Kamis, 22 November 2012

Makanan Penyembuh TB Paru


 
Makanan  Sebagai Pendukung Kesembuhan TB Paru
Herlina Hamid, S. Gz.
 
 
Penyakit Tuberkulosis Paru
Penyakit tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru, disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Cara penularan penyakit ini dapat  melalui dahak penderita yang mengandung bakteri tuberkulosis paru. Pada saat batuk, Mycobacterium Tuberculosis beterbangan diudara dan terhisap oleh orang yang sehat dan masuk kedalam parunya yang kemudian menyebabkan penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru). Mycobacterium Tuberculosis merupakan bakteri yang dapat tahan hidup diudara kering maupun dalam keadaan dingin.
Pada penderita Tuberkulosis Paru dapat memperlihatkan tanda-tanda seperti batuk berdahak lebih dari dua minggu,batuk mengeluarkan darah atau pernah mengeluarkan darah, dada terasa sakit atau nyeri dan terasa sesak pada waktu bernafas.  Kepekaan untuk terinfeksi penyakit ini adalah semua penduduk, tidak ada perbedaan antara aki-laki dan perempuan, tua muda, bayi dan balita.  Jika terdapat tanda-tanda tersebut padaseseorang, segeralah untuk diperiksa ke dokter.
 
Gizi Untuk Penderita TB Paru
Penatalaksanaan pasien TB Paru, melibatkan beberapa hal yaitu istirahat yang cukup, terapi obat anti tuberkulosis dan asupan makanan yang adekuat (cukup).  Kesatuan penatalaksanaan tersebut saling mendukung satu sama lain untuk mencapai kesembuhan pasien TB Paru.
Gizi (makanan yang berhubungan dengan kesehatan optimal) merupakan salah satu faktor pendukung bagi kesembuhan penyakit infeksi seperti TB paru. Gizi yang seimbang dapat terpenuhi dengan menu makanan padat gizi. Gizi seimbang mencakup makanan adekuat (cukup) yang harus di konsumsi tubuh  yaitu makanan yang mengandung unsur karbohidrat (nasi, umbi-umbian, tepung, roti), protein (protein hewani: telur, ikan, daging, susu. Protein Nabati : tahu, tempe, kacang-kacangan), lemak (minyak, mentega/margarin) , vitamin dan mineral (sayuran dan buah) serta air.
 
Hal-Hal yang perlu diperhatikan penderita TB Paru :
  • Perhatikan kebersihan   makanan yang dikonsumsi. 
  • Masaklah dengan sempurna makanan yang anda masak, sebaiknya makanan disimpan dalam keadaan tertutup dan cucilah tangan sebelum makan. 
  • Cukup mengkonsumsi sayuran dan buah.  Namun, hindari buah asam dan menimbulkan gas : kedondong, nanas, durian, nangka. 
  • Konsumsi makanan yang mengandung tinggi protein (telur, susu, daging ayam, daging sapi, serta penambahan protein nabati) untuk mengganti selel yang rusak. 
  • Penambahan Kalori (Energi) dan Proteinilakukan dengan memberikan penambahan lauk hewani dan nabati. 
  • OAT (Obat Anti Tuberkulosis) diminum dalam keadaan perut kosong (berkaitan dengan makanan telah dimetabolisme kurang lebih 2 jam sesudah makan). 
  • Tidak ada pantangan / larangan khusus penderita TB paru terhadap makanan kecuali penderita TB paru yang disertai dengan penyakit lain (kencing manis (Diabetes Mellitus),Penyakit hati dan lainain). Pada keadaan ini segera konsultasi gizi. 
  • Pada penderita TB Paru yang menyusui, ASI tetap diberikan kepada bayinya dengan memakai masker/penutup mulut.
  • Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya berkaitan dengan penyembuhan TB Paru.
 
Pengobatan bagi penderita penyakitTB Paru akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih.  Diharapkan dengan asupan makanan yang adekuat (cukup/sesuai kebutuhannya) melalui gizi seimbang dikombinasikan dengan pengobatan yang rutin dan teratur, dapat mendukung dengan baik proses penyembuhan TB Paru pada seseorang.

Sumber:http://rsparurotinsulu.org 


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar :

Posting Komentar