Makanan Sebagai Pendukung Kesembuhan TB Paru
Herlina Hamid, S. Gz.
Penyakit Tuberkulosis
Paru
Penyakit
tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru, disebabkan
oleh Mycobacterium Tuberculosis. Cara penularan penyakit ini dapat melalui dahak penderita yang mengandung
bakteri tuberkulosis paru. Pada saat batuk, Mycobacterium Tuberculosis
beterbangan diudara dan terhisap oleh orang yang sehat dan masuk kedalam parunya
yang kemudian menyebabkan penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru). Mycobacterium
Tuberculosis merupakan bakteri yang dapat tahan hidup diudara kering maupun
dalam keadaan dingin.
Pada
penderita Tuberkulosis Paru dapat memperlihatkan tanda-tanda seperti batuk
berdahak lebih dari dua minggu,batuk mengeluarkan darah atau pernah
mengeluarkan darah, dada terasa sakit atau nyeri dan terasa sesak pada waktu
bernafas. Kepekaan untuk terinfeksi
penyakit ini adalah semua penduduk, tidak ada perbedaan antara aki-laki dan
perempuan, tua muda, bayi dan balita.
Jika terdapat tanda-tanda tersebut padaseseorang, segeralah untuk
diperiksa ke dokter.
Gizi Untuk Penderita
TB Paru
Penatalaksanaan
pasien TB Paru, melibatkan beberapa hal yaitu istirahat yang cukup, terapi obat
anti tuberkulosis dan asupan makanan yang adekuat (cukup). Kesatuan penatalaksanaan tersebut saling
mendukung satu sama lain untuk mencapai kesembuhan pasien TB Paru.
Gizi
(makanan yang berhubungan dengan kesehatan optimal) merupakan salah satu faktor
pendukung bagi kesembuhan penyakit infeksi seperti TB paru. Gizi yang seimbang
dapat terpenuhi dengan menu makanan padat gizi. Gizi seimbang mencakup makanan
adekuat (cukup) yang harus di konsumsi tubuh
yaitu makanan yang mengandung unsur karbohidrat (nasi, umbi-umbian,
tepung, roti), protein (protein hewani: telur, ikan, daging, susu. Protein
Nabati : tahu, tempe, kacang-kacangan), lemak (minyak, mentega/margarin) ,
vitamin dan mineral (sayuran dan buah) serta air.
Hal-Hal yang perlu
diperhatikan penderita TB Paru :
- Perhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi.
- Masaklah dengan sempurna makanan yang anda masak, sebaiknya makanan disimpan dalam keadaan tertutup dan cucilah tangan sebelum makan.
- Cukup mengkonsumsi sayuran dan buah. Namun, hindari buah asam dan menimbulkan gas : kedondong, nanas, durian, nangka.
- Konsumsi makanan yang mengandung tinggi protein (telur, susu, daging ayam, daging sapi, serta penambahan protein nabati) untuk mengganti selel yang rusak.
- Penambahan Kalori (Energi) dan Proteinilakukan dengan memberikan penambahan lauk hewani dan nabati.
- OAT (Obat Anti Tuberkulosis) diminum dalam keadaan perut kosong (berkaitan dengan makanan telah dimetabolisme kurang lebih 2 jam sesudah makan).
- Tidak ada pantangan / larangan khusus penderita TB paru terhadap makanan kecuali penderita TB paru yang disertai dengan penyakit lain (kencing manis (Diabetes Mellitus),Penyakit hati dan lainain). Pada keadaan ini segera konsultasi gizi.
- Pada penderita TB Paru yang menyusui, ASI tetap diberikan kepada bayinya dengan memakai masker/penutup mulut.
- Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya berkaitan dengan penyembuhan TB Paru.
Pengobatan
bagi penderita penyakitTB Paru akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu
berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Diharapkan dengan asupan makanan yang adekuat
(cukup/sesuai kebutuhannya) melalui gizi seimbang dikombinasikan dengan
pengobatan yang rutin dan teratur, dapat mendukung dengan baik proses
penyembuhan TB Paru pada seseorang.
Sumber:http://rsparurotinsulu.org
Tidak ada komentar :
Posting Komentar